EMBUN PAGI

Apa yang mesti kukatakan padamu saat rindu menikam langit?
Ketika deru kota tak lagi menyisakan arti
Dan temaram lampu jalan hanya menyinari kehampaan...

Adalah kau, sayangku
Yang melebur satu dalam sukmaku
Mengalirkan kemuliaan cinta
Pada sungai kasih yang engkau bentangkan
Di hatiku, yang memujamu, dari detik ke detik...

Jika saja mendung malam ini tak segera usai
Aku akan tetap membentuknya satu demi satu
menjadi gumpalan-gumpalan kecil berwarna cemerlang
Lalu melukisnya di kanvas langit
Menjadi gambaran wajahmu
Dengan ukiran bulan sebagai senyummu...

Apa yang mesti kunyatakan padamu saat sunyi menyesak dada?
Ketika kutangkap dan kudekap bayanganmu di relung kamar
Pada pagi cerah yang menggetarkan...

Adalah kau sayangku,
Bunga mimpiku dari malam ke malam
Yang memberi seribu makna dari kelembutan matamu
Sungguh, aku hanya punya cinta sederhana untukmu
Yang telah kurajut dengan benang-benang kesetiaan
Dan kujalin indah hingga kau kujelang
Pada waktunya nanti
Kita songsong cakrawala membuka tirai pagi
Dengan terik sinarnya yang menyejukkan hati
Lalu biarkan aku membawamu terbang
Menyusuri pelangi dan melintasi mega
Sambil kubisikkan lirih ditelingamu:
“Aku tak akan berhenti mencintaimu”