SELAMAT DATANG DI EMBUN PAGI

Minggu, 01 November 2009

AlFatihah

Nama surat: Al Fatihah Jumlah Ayat: 7 Menampilkan: 1-7

BISMI ALLAAHI ALR-RAHMNI ALR-RAHIYMI
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang. [1]

[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut
nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan
menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan
sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak
disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya,
tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah
satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan
karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim (Maha Penyayang)
memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang
menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.


ALAAHAMDU LL-LAAHI RAB-BI AL'AAALAMIYNA
2. Segala puji [2] bagi Allah, Tuhan semesta alam. [3]

[2] Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatan-
nya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka
memuji Allah berrati: menyanjung-Nya karena perbuatanNya yang baik.
Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan
seseorang terhadap ni'mat yang diberikannya. Kita menghadapkan
segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala
kebaikan yang patut dipuji.

[3] Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki,
Mendidik dan Memelihara. Lafadz "rabb" tidak dapat dipakai
selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti
rabbul bait (tuan rumah).
'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri
dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia,alam hewan,
alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya.
ALlah pencipta semua alam-alam itu.

ALR-RAHMANI ALR-RAHIYMI
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

MAALIKI YAWMI ALD-DIYNI
4. Yang menguasai [4] di Hari Pembalasan [5]

[4] Maalik (Yang Menguasai) dengan memanjangkan "mim",ia berarti:
pemilik. Dapat pula dibaca dengan "Malik" (dengan memendekkan
mim), artinya: Raja.

[5] Yaumiddin (Hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu
masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik
maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumul-
hisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.

IY-YAAKA NA'ABUDU WIY-YAAKA NASTA'IYNU
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah [6], dan hanya kepada
Engkaulah kami meminta pertolongan. [7]

[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan
ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran
ALlah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa
Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.

[7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata
isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan
suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

IHDINAA ALSH-SHIRAATHA ALMUSTAQIYMA
6. Tunjukilah [8] kami jalan yang lurus,

[8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata "hidayaat": memberi
petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat ini
bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.

SHIRAATHA AL-LADZIYNA AN'AAMTA 'AALAYHIM GHAYRI ALMAGHDHUWBI 'AALAYHIM WALAA ALDH-DHAAL-LIYNA
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada
mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan
(pula jalan) mereka yang sesat. [9]

[9] Yang dimaksud dengan "mereka yang dimurkai" dan "mereka
yang sesat" ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran
Islam.

0 Comments:

Post a Comment